Senin, 28 Mei 2012

Modul macam - macam gerak pada tumbuhan


Modul 3
Macam – macam gerak pada tumbuhan

Pendahuluan

Tumbuhan merupakan salah satu jenis makhluk hidup. Jumlah tumbuhan ini dapat dikatakan hampir paling banyak diantara makhluk hidup multiseluler lainnya, seperti manuia dan hewan. Karena tumbuhan merupakan makhluk hidup, maka tentunya tumbuhan memiliki ci – ciri kehidupan. Salah satu dari kesemua ciri tersebut adalah bergerak.
Bergerak merupakan suatu aktivitas yang dilakukan dengan berubahnya kedudukan dari posisi awal. Hewan yang bergerak dapat dengan mudahnya kita lihat, misalkan hewan itu sedang berlari memburu mangsanya, sedang memanjat pohon, sedang berenang di sungai, laut, danau dan sebagainya. Kesemuanya itu adalah contoh – contoh gerak yang secara nyata dapat dilihat pada hewan. Bila kasus serupa juga ditujukan pada manusia, maka gerakan yang diperlihatkan juga akan nyata untuk diamati, seperti sedang berjalan, melompat, memukul, menendang, dan sebagainya. Tapi yang menjadi pertanyaan disini adalah bagaimana dengan tumbuhan? Apakah gerakan yang dilakukan tumbuhan juga begitu jelas untuk diamati layaknya gerak yang dilakukan manusia dan hewan?
Tumbuhan juga bergerak. Namun perlu diketahui bahwa gerakan yang dilakukan oleh sebagian besar tumbuhan tidak sejelas gerakan yang diperlihatkan oleh manusia dan hewan. Dalam modul ini, yang akan dijelaskan adalah mengkhusus pada gerak pada tumbuhan. Di dalam silabus, penjelasan mengenai gerak pada tumbuhan terdapat pada :
Standar Kompetensi      :    2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan.
Kompetensi Dasar         : 2.3  Mengidentifikasi  macam - macam  gerak pada
                                                  tumbuhan.
Tujuan Pembelajaran   : Mengamati   macam   -   macam   gerak  pada  beberapa
                                           tumbuhan.
            Modul ini merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk membahas mengenai macam - macam gerak pada tumbuhan. Secara konseptual modul ini dirancang sedemikian rupa sehingga diharapkan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh siswa kelas VIII SMP. Secara khusus setelah mempelajari modul ini anda diharapkan mampu:
1. Menjelaskan macam – macam gerak pada tumbuhan  
Untuk dapat menguasai kemampuan yang telah dijelaskan diatas, maka anda diharapkan mengikuti petunjuk belajar sebagai berikut :
1. Bacalah bagian uraian dan contoh dri setiap kegiatan belejar dengan cermat sampai anda dapat menangkap makna dari berbagai penjelasan mengenai macam – macam gerak pada tumbuhan.
2.  Kerjakan latihan dengan baik dan penuh kesungguhan sampai anda mengetahui sepenuhnya mengenai konsep macam – macam gerak pada tumbuhan. Diharapkan anda dapat mengerjakan latihan yang telah disediakan secara mandiri untuk kemampuan anda mengenai materi tersebut.
3. Bacalah rangkuman untuk memberikan anda aspek – aspek dasar sebagai gambaran mengenai garis besar dari setiap kegitan belajar.
4. Kerjakan tes formatif yang disediakan untuk mengukur sejauh mana pemahaman anda mengenai materi macam – macam gerak pada tumbuhan.
5. Bila anda telah menjawab tes formatif, bandingkanlah jawaban anda dengan rambu – rambu jawaban yang telah disediakan. Bila setelah dihitung ternyata anda telah mencapai tingkat penguasaan sama atau lebih besar dari 80%, maka anda dipersilakan untuk meneruskan ke kegiatan belajar selanjutnya.
Selamat belajar !






v Kegiatan belajar
Gerak pada tumbuhan

Uraian isi dari pembelajaran

Tumbuhan melakukan gerak karena proses tumbuh atau rangsangan dari luar. Gerak tumbuhan hanya dilakukan oleh bagian tertentu, seperti bagian ujung tunas, ujung akar, dan daun. Tumbuhan tingkat tinggi dapat merespon rangsangan tertentu dari lingkungannya dengan melakukan gerak. Meskipun tumbuhan tidak mempunyai sistem saraf, tetapi menunjukkan adanya kepekaan, yaitu adanya gerak respon terhadap beberapa bentuk rangsangan tertentu dengan menggerakkan bagian tertentu atau melakukan proses tumbuh.
Gerak pada tumbuhan dapat dibedakan berdasarkan  penyebabnya, yaitu gerak karena pengaruh dari luar  (gerak esionom), gerak karena pengaruh kadar air (gerak higroskopis), dan gerak karena pengaruh dari dalam tumbuhan sendiri (gerak endonom/autonom).
A. Gerak pada tumbuhan
1. Gerak esionom
Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari lingkungan sekitar. Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak esionom dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu tropisme, taksis, dan nasti.
a. Gerak tropisme
Tropisme adalah gerak sebagian organ tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan dari luar dan arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Tropisme berasal dari kata Yunani yaitu trope yang artinya belokan. Tropisme biasanya diberi nama sesuai dengan jenis rangsangannya. Gerak tropisme yang mendekati arah rangsang disebut
tropisme positif sedangkan gerak tropisme yang menjauhi rangsang disebut tropisme negatif. Gerak tropisme dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:
1. Hidrotropisme
Hidrotropisme adalah gerak pada tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan air. Contohnya, akar tumbuhan di dalam tanah menuju ke daerah yang lebih banyak air.
2. Fototropisme
Fototropisme/heliotropisme, adalah gerak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya. Umumnya arah tumbuh tumbuhan dipengaruhi oleh cahaya, khususnya cahaya matahari. Pertumbuhan yang mendekati sumber cahaya disebut  fototropisme positif sedangkan per- tumbuhan yang menjauhi cahaya (menuju kegelapan) disebut  fototropisme negatif atau  skototropisme. Contoh fototropisme negatif adalah pada Monstera  sp yang pertumbuhannya mendekati daerah yang gelap. Akar biasanya memperlihatkan fototropisme negatif, meskipun geotropisme lebih berperan dalam pertumbuhannya.
3. Geotropisme
Geotropisme adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan gaya gravitasi bumi. Gerak tumbuhan ini dibagi menjadi dua macam, yaitu geotropisme positi dan geotropisme negatif. Geotropisme positif adalah gerak tumbuhan menuju gravitasi bumi. Contohnya, semua akar tumbuhan ke bawah menembus tanah. Sedangkan geotropisme negatif adalah gerak tumbuhan berlawanan dengan arah gravitasi bumi. Contohnya tunas tumbuhan menuju ke atas.
4. Tigmotropisme
Tigmotropisme, adalah gerak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan sentuhan atau kontak fisik dengan benda padat. Tumbuhan merambat umumnya tumbuh lurus terus-menerus hingga ujung batangnya menyentuh sesuatu. Kontak itu membuat lengkungan pada tumbuhan. Sel pada bagian yang bersentuhan dengan benda lain perkembangannya lebih lambat dibandingkan dengan bagian yang tidak tersentuh, sehingga pertumbuhannya menjadi melengkung. Contoh gerak tigmotropisme adalah gerak membelit sulur tumbuhan markisa dan mentimun.
5. Kemotropisme
Kemotropisme adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan bahan kimia. Contohnya, gerak akar  menuju tempat yang mengandung banyak zat hara.
b. Gerak nasti
Gerak nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Gerak nasti terdiri atas termonasti, fotonasti, seismonasti, dan niktinasti.
1. Seismonasti adalah gerak bagian tumbuhan karena sentuhan atau getaran. Contohnya, daun putri malu yang menguncup jika disentuh.
2.  Termonasti adalah gerak bagian tumbuhan karena  adanya faktor suhu. Contohnya: bunga tulip akan mekar pada musim semi (suhu hangat).
3. Fotonasti adalah gerak bagian tumbuhan karena adanya pengaruh rangsangan sinar matahari. Contoh: bunga pukul empat akan mekar pada sore hari.
4. Niktinasti adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan cahaya gelap. Contohnya, daun tumbuhan turi bila malam hari menutup dan membuka kembali pada pagi hari.
c. Gerak taksis
Gerak taksis adalah gerak seluruh bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh sumber rangsangan. Gerak taksis biasanya dilakukan oleh organisme uniseluler. Berdasarkan jenis rangsangannya, taksis dapat dibedakan menjadi fototaksis dan kemotaksis.
1. Fototaksis adalah gerak perpindahan tumbuhan karena  adanya rangsangan cahaya. Contohnya, Euglena sp (alga) bergerak menuju cahaya matahari.
2. Kemotaksis adalah gerak perpindahan tumbuhan karena adanya rangsangan senyawa kimia. Contohnya, peristiwa sel sperma bertemu sel telur.
2. Gerak endonom / autonom
Gerak endonom adalah gerak bagian tumbuhan yang disebabkan oleh faktor dari dalam tumbuhan sendiri. Contohnya, gerak batang tanaman kacang panjang selalu membelit ke arah kanan.







3. Gerak higroskopis
Gerak higroskopis disebabkan karena perubahan kadar air. Gerak ini dapat menyebabkan pecahnya buah kapas dan polong - polongan setelah mengering. Contoh lainnya adalah membukanya sel anulus pada sporangium tumbuhan paku.

Rangkuman 

 Tumbuhan juga bergerak. Namun gerakan pada tumbuhan tidak pada seluruh organ – organnya melainkan hanya pada bagian tertentu saja misalnya bagian ujung tunas, ujung akar, dan daun. Gerakan pada tumbuhandapat dibedakan menjadi :
1. Gerak esionom, yaitu gerak akibat adanya rangsangan dari lingkungan sekitar. Gerak ini dibedakan lagi menjadi :
a. Gerak tropisme, gerak yang dipengaruhi oleh rangsangan dari luar dan arah geraknya mengikti arah datangnya rangsangan. Gerak tropisme dibedakan menjadi :
1. Hidrotropisme
Hidrotropisme adalah gerak pada tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan air. Contohnya, akar tumbuhan di dalam tanah menuju ke daerah yang lebih banyak air.
2. Fototropisme
Fototropisme/heliotropisme, adalah gerak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya.
3. Geotropisme
Geotropisme adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan gaya gravitasi bumi.
4. Tigmotropisme
Tigmotropisme, adalah gerak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan sentuhan atau kontak fisik dengan benda padat.
5. Kemotropisme
Kemotropisme adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan bahan kimia.
b. Gerak nasti, gerak bagian tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Gerak ini dibedakan menjadi :
1. Seismonasti adalah gerak bagian tumbuhan karena sentuhan atau getaran.
2. Termonasti adalah gerak bagian tumbuhan karena  adanya faktor suhu.
3. Fotonasti adalah gerak bagian tumbuhan karena adanya pengaruh rangsangan sinar matahari.
4. Niktinasti adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan cahaya gelap.
c. Gerak taksis, adalah gerak seluruh bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh sumber rangsangan. Gerak ini dibedakan menjadi :
1. Fototaksis adalah gerak perpindahan tumbuhan karena  adanya rangsangan cahaya.
2. Kemotaksis adalah gerak perpindahan tumbuhan karena adanya rangsangan senyawa kimia.
2. Gerak endosom, adalah gerak bagian tumbuhan yang disebabkan oleh faktor dari dalam tumbuhan sendiri.
3. Gerak higroskopis, adalah gerak yang disebabkan karena perubahan kadar air.

Tes Formatif

1. Gerakan tumbuhan yang diakibatkan  karena pengaruh rangsangan dari luar termasuk gerak ....
a. Turgor
b. Taksis
c. Esionom
d. Iritabilitas
2. Gerak sebagian tubuh tumbuhan yang arah geraknya tidak ditentukan oleh arah
     datangnya rangsang adalah ....
a. Taksis
b. Nasti
c. Higroskopis
d. Tropisme
3. Fotonasti adalah gerakan tumbuhan karena rangsangan ....
a. Air
b. Suhu
c. Zat kimia
d. Cahaya
4. Mekarnya bunga tulip merupakan gerak termonasti yang dipengaruhi oleh ....
a. Zat kimia
b. Suhu
c. Cuaca
d. Cahaya
5.Gerakan kloroplas di dalam sel ketika menerima cahaya termasuk gerak ....
a. Kemotaksis
b. Taksis
c. Fototaksis
d. Tropisme
6. Menutupnya daun putri malu akibat sentuhan disebut gerak ....
a. Tigmotropisme
b. Termonasti
c. Seismonasti
d. Fotonasti
7. Gerakan spermatozoid, penyerbukan dan pembuahan yang diakibatkan oleh rangsangan zat kimia termasuk gerak ....
a. Kemotaksis
b. Taksis
c. Fototaksis
d. Tropisme
8. Niktinasti merupakan gerak bagian tumbuhan karena adanya rangsangan   berupa ....
     a. Cahaya gelap
     b. Zat kimia
     c. Sentuhan
     d. Suhu
9. Batang tumbuh ke atas, akar tumbuh ke bawah merupakan contoh gerak tumbuhan yang bersifat ....
     a. Fototropisme
     b. Geotropisme
     c. Kemotropisme
     d. Tigmotropisme
10. Gerakan berikut yang tidak termasuk gerakan higroskopis adalah ....
a. Gerakan daun ketika hujan lebat
b. Gerakan membukanya kotak spora pada tumbuhan paku
c. Gerakan membukanya kotak spora pada tumbuhan lumut
d. Pecahnya cangkang biji tanaman kacang-kacangan


















Kunci Jawaban Tes Formatif

1. c. Esionom
2. b. Nasti
3. d. Cahaya
4. b. Suhu
5. c. Fototaksis
6. c. Seismonasti
7. a. Kemotaksis
8. a. Cahaya gelap
9. b. Geotropisme
10. a. Gerakan daun ketika hujan lebat

Umpan Balik

1. c. Esionom
     Alasan : Karena gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari lingkungan sekitar.
2. b. Nasti
     Alasan : Karena  gerak   nasti  adalah  gerak  bagian tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan.
3. d. Cahaya
     Alasan : Karena arti kata foto pada fotonasti berarti cahaya.
4. b. Suhu
     Alasan : Karena bunga tulip mekar pada musim semi dimana suhunya hangat.
5. c. Fototaksis
     Alasan : Karena   fototaksis   merupakan gerakan akibat adanya rangsangan berupa cahaya.


6. c. Seismonasti
     Alasan : Karena  gerak  bagian tumbuhan yang disebabkan gerak disebut seismonasti.
7. a. Kemotaksis
     Alasan : Karena  kemotaksis adalah gerak perpindahan tumbuhan karena adanya rangsangan senyawa kimia.
8. a. Cahaya gelap
Alasan : Karena Contohnya, daun tumbuhan turi bila malam hari menutup dan membuka kembali pada pagi hari.
9. b. Geotropisme
     Alasan : Karena  geotropisme adalah gerak pada tumbuhan karena adanya
                   rangsangan gaya gravitasi bumi.
10. a. Gerakan daun ketika hujan lebat
     Alasan : Karena  gerak higroskopis disebabkan karena perubahan kadar air.  Dalam hal ini, kadar air yang dimaksud adalah kadar air yang berada dalam tubuh tumbuhan.

Cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban tes formatif. Hitunglah jawaban benar anda. Kemudian gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi kegiatan belajar.

Arti tingkat penguasaan :  90 – 100% = baik sekali
                                           80 – 89%   = baik
                                           70 – 79%   = cukup
                                           < 70%        = kurang
              Apabila anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, anda dapat meneruskan pada modul selanjutnya. Namun, jika tingkat penguasaan anda berada di bawah 80%, anda harus mengulangi materi kegiatan belajar  terutama bagian yang belum dikuasai.

Daftar Pustaka

Campbell, Neil A., Jane B. Reece, Lawrence G Mitchell.2000. Biologi Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta : Erlangga

Rohima, Iip., Diana puspita. 2009. Alam Sekitar IPA Terpadu. Jakarta : PT. Leuser Cita Pustaka

Wasis, Sugeng Yuli Irianto. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : PT Sekawan Cipta Karya

Modul Ciri - ciri makhluk hidup


Modul 2
Ciri – ciri makhluk hidup

 Pendahuluan

Salah satu ciri makhluk hidup adalah bernapas. Bernapas merupakan suatu aktivitas tubuh yang mutlak dilakukan oleh setiap makhluk hidup. Bila suatu materi tidak melakukan aktivitas ini, maka dapat dikatakan bahwa materi tersebut bukanlah merupakan makhluk hidup. Makhluk hidup tidak hanya harus bernapas. Karena dalam melakukan kegiatan keseharian, maka makhluk hidup tersebut akan memerlukan gerak. Sehingga bergerak juga merupakan ciri – ciri dari makhluk hidup.
Tumbuhan, hewan, manusia merupakan contoh nyata makhluk hidup yang dapat diamati, dilihat setiap hari. Jumlah makhluk hidup di bumi ini kian waktu kian bertambah. Ini terkait dengan kemampuan reproduksi dari makhluk hidup tersebut.
Dalam modul ini, yang akan dijelaskan adalah mengenai ciri – ciri makhluk hidup. Di dalam silabus, penjelasan mengenai ciri – ciri makhluk hidup terdapat pada :
Standar Kompetensi      :   6. Memahami keanekaragaman makhluk hidup.
Kompetensi Dasar         : 6.1 Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup.
Tujuan Pembelajaran   :          1.Mendeskripsikan pengertian keanekaragaman     
                                          makhluk hidup dengan mengidentifikasi ciri-ciri     
makhluk hidup.
2. Mengamati  makhluk  hidup  di  lingkungan  sekitar untuk mengenal gejala hidup pada hewan dan tumbuhan.
3. Membandingkan ciri-ciri kehidupan antara hewan dan tumbuhan.
            Modul ini merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk membahas mengenai ciri – ciri makhluk hidup. Secara konseptual modul ini dirancang sedemikian rupa sehingga diharapkan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh siswa kelas VII SMP. Secara khusus setelah mempelajari modul ini anda diharapkan mampu:
1. Menjelaskan ciri – ciri makhluk hidup
2. Membandingkan ciri – ciri kehidupan antara hewan dan tumbuhan
Untuk dapat menguasai kemampuan yang telah dijelaskan diatas, maka anda diharapkan mengikuti petunjuk belajar sebagai berikut :
1. Bacalah bagian uraian dan contoh dri setiap kegiatan belejar dengan cermat sampai anda dapat menangkap makna dari penjelasan mengenai ciri – ciri makhluk hidup.
2.  Kerjakan latihan dengan baik dan penuh kesungguhan sampai anda mengetahui sepenuhnya mengenai konsep ciri – ciri makhluk hidup. Diharapkan anda dapat mengerjakan latihan yang telah disediakan secara mandiri untuk kemampuan anda mengenai materi tersebut.
3. Bacalah rangkuman untuk memberikan anda aspek – aspek dasar sebagai gambaran mengenai garis besar dari setiap kegitan belajar.
4. Kerjakan tes formatif yang disediakan untuk mengukur sejauh mana pemahaman anda mengenai materi ciri – ciri makhluk hidup.
5. Bila anda telah menjawab tes formatif, bandingkanlah jawaban anda dengan rambu – rambu jawaban yang telah disediakan. Bila setelah dihitung ternyata anda telah mencapai tingkat penguasaan sama atau lebih besar dari 80%, maka anda dipersilakan untuk meneruskan ke kegiatan belajar selanjutnya.
Selamat belajar !






v Kegiatan belajar
Ciri – ciri makhluk hidup

Uraian isi dari pembelajaran
A. Definisi makhluk hidup

Ada beberapa patokan di dalam menentukan kelompok suatu benda, apakah termasuk kelompok benda mati atau benda hidup. Patokan itu disebut dengan ciri-ciri makhluk hidup atau ciri-ciri kehidupan. Jadi, makhluk hidup adalah makhluk yang memiliki ciri-ciri kehidupan seperti bernapas, bergerak, dan berkembang biak. 

B. Ciri – Ciri makhluk hidup
Ciri-ciri makhluk hidup adalah sebagai berikut :
a. Bernapas
Setiap saat makhluk hidup selalu bernapas. Bernapas adalah proses pengambilan oksigen dari udara bebas serta melepaskan karbon dioksida dan uap air. Oksigen digunakan untuk pembakaran zat makanan yang disebut proses oksidasi biologis. Proses oksidasi menghasilkan energi yang digunakan untuk berbagai aktivitas. Sedangkan sisa oksidasi berupa karbondioksida dan uap air dikeluarkan bersama udara yang dihembuskan ketika bernapas.
Makhluk hidup membutuhkan oksigen dalam kaitannya dengan usahanya untuk memperoleh energi. Di dalam tubuh, zat-zat makanan yang kita makan perlu dipecah untuk menghasilkan energi. Dalam salah satu tahapan proses pembentukan energi ini diperlukan oksigen. Oleh karena itu, oksigen sangat diperlukan oleh  makhluk hidup. Dalam proses pernapasan, selain dihasilkan energi juga dihasilkan sisa pembakaran, yaitu karbon dioksida. Karbon dioksida harus dikeluarkan dari dalam tubuh sebab karbon dioksida merupakan racun bagi tubuh kita. Jika oksigen dimasukkan ke dalam tubuh pada saat kita menarik napas, sebaliknya karbon dioksida dikeluarkan dari dalam tubuh pada saat kita mengeluarkan napas. Oleh karena itu, pernapasan berperan penting dalam pertukaran gas-gas, yaitu mengambil oksigen yang kita butuhkan dan sekaligus membuang karbon dioksida yang tidak kita butuhkan. Ciri lain terjadinya proses pernapasan adalah timbulnya panas yang merupakan hasil sampingan dari proses pembentukan energi. Oleh karena itu, untuk melihat apakah terjadi proses pernapasan atau tidak, kita dapat melihatnya dari dihasilkan tidaknya panas dan karbon dioksida. Secara kimiawi reaksi pernapasan adalah sebagai berikut :

b. Makan
Seluruh makhluk hidup membutuhkan makanan. Makanan yang dimakan harus mengandung zat-zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh. Contohnya, karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Karbohidrat sangat diperlukan tubuh untuk menghasilkan energi. Zat makanan ini terdapat dalam umbi-umbian seperti singkong, kentang, dan ketela. Selain itu, terdapat dalam biji-bijian, seperti jagung, beras, gandum, dan tepung terigu.
Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan bagi tubuh. Lemak memiliki kalori paling tinggi dibandingkan zat makanan lainnya. Zat makanan ini terdapat dalam susu dan mentega. Protein berfungsi untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak. Protein dibagi menjadi dua macam, yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani adalah protein yang berasal dari  hewan, contohnya: telur, daging, susu, dan ikan. Sedangkan, protein  nabati adalah protein yang berasal dari tumbuhan, contohnya: kacang-kacangan, dan buah-buahan.
Tumbuhan berhijau daun mempunyai klorofil yang dapat digunakan untuk membuat makanan sendiri dengan fotosintesis. Fotosintesis memerlukan bahan-bahan berupa karbon dioksida, air, dan cahaya matahari. Dalam proses fotosintesis dihasilkan oksigen dan karbohidrat. Perhatikan reaksi fotosintesis berikut ini.
Seluruh organisme yang kita kenal di sekeliling kita sebagian besar tersusun dari air dan hidup di lingkungan yang didominasi oleh air. Sebagian besar sel dikelilingi oleh air, dan sel itu sendiri mengandung 70% sampai 95% air. Oleh karenanya air sangat berperan penting dalam kehidupan makhluk hidup.

c. Bergerak
Semua makhluk hidup dapat bergerak. Tetapi tidak semua benda yang bergerak pasti makhluk hidup. Hewan bergerak secara aktif karena dapat berpindah tempat. Gerakan hewan sangat mudah diketahui, terutama hewan yang berukuran besar. Tumbuhan bergerak secara lambat dan pasif karena tidak berpindah tempat.
Tumbuhan juga melakukan gerakan, tapi gerakan ini tidak mudah dilihat. Contoh gerakan pada tumbuhan adalah menutupnya daun putri malu bila disentuh. Daun-daun pohon petai cina yang menutup pada sore hari, arah tumbuhnya tanaman selalu ke arah datangnya sinar matahari, dan bunga matahari yang selalu menghadap matahari. Gerakan pada tumbuhan disebabkan karena ada rangsangan dari luar.









d. Tumbuh dan berkembang
Makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan merupakan pertambahan sel-sel tubuh, sehingga ukuran tubuh bertambah dan tidak bisa mengecil kembali. Hewan dan tumbuhan juga mengalami pertumbuhan seperti manusia, yaitu ukuran tubuhnya makin besar. Pertumbuhan ini dapat diukur.
Pertumbuhan makhluk hidup mencakup dua hal. Pertama, ukuran selnya bertambah besar. Kedua, jumlah selnya bertambah banyak. Pertumbuhan adalah proses pertambahan jumlah dan ukuran yang bersifat  irreversible atau tidak dapat kembali ke keadaan semula. Pertumbuhan pada makhluk hidup tidak berlangsung terus menrus, tetapi akan berhenti pada tahap tertentu. Sedangkan perkembangan adalah proses menuju kedewasaan. Contoh pertumbuhan dan perkembangan ini dapat dilihat pada tumbuhan yaitu mulai dari biji, biji tumbuh, kemudian berkembang menjadi tanaman kecil, tanaman kecil menjadi tanaman yang menghasilkan cabang dan ranting dan saatnya akan berbunga dan menghasilkan biji. Pertumbuhan pada hewan dapat dilihat pada katak yaitu dari telur menjadi kecebong, menjadi katak berekor, menjadi katak muda dan akhirnya akan menjadi katak dewasa yang akan menghasilkan telur dan sperma.

e. Peka terhadap rangsang (irritabilitas)
Salah satu ciri makhluk hidup adalah respons terhadap rangsangan. Kemampuan makhluk hidup memberi tanggapan terhadap rangsangan disebut iritabilitas. Hewan memiliki sistem saraf dalam menanggapi adanya rangsangan, sedangkan tumbuhan tidak. Rangsangan dapat disebabkan oleh faktor luar tubuh. Contohnya, mata kita akan mengedip bila terkena cahaya yang silau. Contoh reaksi rangsangan yang diterima hewan adalah anjing akan menegakkan telinga bila mendengar suara yang asing dan sekelompok rusa akan berlari bila ada pemangsa yang mengintai.
Gerak pada tumbuhan terjadi karena adanya rangsangan zat kimia, gaya gravitasi bumi, cahaya, air, dan sentuhan. Contohnya, daun putri malu akan menutup bila disentuh, akar tumbuhan menjalar ke tempat banyak air, tumbuhnya batang tumbuhan ke arah sinar matahari, dan akar tumbuhan yang selalu tumbuh ke arah pusat bumi.

f. Ekskresi
Tidak semua perombakan bahan makanan maupun pernapasan dapat dimanfaatkan oleh tubuh. Bahan yang tidak dimanfaatkan menjadi bahan sisa atau yang jumlahnya berlebihan harus dikeluarkan dari dalam tubuh untuk menjaga keseimbangan. Hewan menghasilkan bahan sisa berupa urine, uap air, dan karbondioksida sedangkan tumbuhan mengeluarkan uap air, karbondioksida, dan oksigen. Hewan memiliki alat ekskresi khusus dan membentuk suatu sistem yang disebut sistem ekskresi. Tumbuhan tidak memiliki saluran pembuangan khusus seperti hewan. Bahan sisa misalnya uap air di siang hari dikeluarkan melalui lentisel atau mulut daun (stomata). Tetapi ketika malam hari melalui jalan yang sama, dikeluarkan karbondioksida.

g. Berkembang biak
Berkembang biak atau reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk memperoleh keturunan. Perkembangbiakan ini berguna untuk melestarikan jenisnya. Cara perkembangbiakan pada hewan dibagi menjadi dua macam, yaitu secara generatif (kawin) dan secara vegetatif (tak kawin). Pada hewan tingkat tinggi umumnya berkembang biak secara kawin, sedangkan pada hewan tingkat rendah berkembang biak dengan vegetatif (tak kawin). Berbeda dengan hewan, tumbuhan tidak hanya berkembang biak dengan biji, tetapi juga dapat berkembang biak secara vegetatif atau tidak kawin. Contoh perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan, di antaranya stek, cangkok, dan tunas.









C. Perbedaan ciri – ciri tumbuhan dan hewan
Secara umum antara tumbuhan dan hewan mempunyai perbedaan ciri-ciri makhluk hidup meskipun keduanya termasuk makhluk hidup. Berikut adalah tabel perbedaan ciri – ciri tumbuhan dan hewan



























 Rangkuman 

            Makhluk hidup adalah makhluk yang memiliki ciri-ciri kehidupan seperti bernapas, bergerak, dan berkembang biak. Ciri – ciri kehiduan yang dimiliki oleh makhluk antara lain :
1. Bernapas
2. Makan
3. Bergerak
4. Tumbuh dan berkembang
5. Peka terhadap rangsang (irritabilitas)
6. Ekskresi
7. Berkembang biak

Tes Formatif 1

1. Manakah di bawah ini yang merupakan makhluk hidup ?
     a. Rumput, batu, sapi
     b. Kayu, besi, kucing
     c. Lebah, semut, rumput
     d. Cacing, kerbau, air
2. Di bawah ini adalah ciri-ciri makhluk hidup, kecuali ....
a. Bergerak
b. Bernapas
c. Ukurannya tetap
d. Respons terhadap rangsang
3. Saat  bernapas, terjadi pertukaran gas  dalam tubuh kita. Pertukaran gas tersebut 
     terjadi pada organ ….
a. Jantung 
b. Hati
c. Paru-paru
d. Ginjal
4. Proses pernapasan sebenarnya adalah proses ….
a. Menghirup karbon dioksida
b. Menghirup oksigen dan melepaskan karbon dioksida
c. Melepaskan oksigen
d. Melepaskan oksigen dan menghirup karbon dioksida
5. Agar bisa membuat makanan sendiri, tumbuhan hijau memerlukan ....
a. Oksigen dan karbon dioksida
b. Oksigen dan air
c. Karbon dioksida dan air
d. Karbon dioksida dan zat gula
6. Tumbuhan hijau memperoleh makanan dengan cara ....
a. Respirasi
c. Oksidasi
b. Fotosintesis
d. Metabolisme
7. Jika ada tumbuhan yang  tumbuh ke arah matahari, berarti tumbuhan itu
     bereaksi terhadap rangsangan yang berupa ....
a. Tanah yang gembur
b. Pupuk
c. Sentuhan
d. Cahaya    
8. Cara berkembang biak pada  makhluk hidup ada yang secara kawin dan tak
     kawin. Secara tak kawin dapat dilakukan dengan cara .…
a. Membentuk spora dan membelah diri
b. Bertelur dan beranak
c. Membentuk spora dan bertelur
d. Bertelur dan membelah diri
9. Proses perubahan ukuran tubuh pada  makhluk hidup sehingga bertambah besar
     disebut ….
a. Pertumbuhan
b. Perkembangan
c. Pertumbuhan dan perkembangan
d. Pendewasaan
10. Yang membedakan antara pertumbuhan dan perkembangan adalah karena
perkembangan ....
a. Berpatokan pada perubahan ukuran
b. Menyangkut perubahan massa
c. Bersifat reversibel
d. Bersifat irreversibel





















 Kunci Jawaban Tes Formatif

1. c. Lebah, semut, rumput
2. c. Ukurannya tetap
3. c. Paru-paru
4. b. Menghirup oksigen dan melepaskan karbon dioksida
5. c. Karbon dioksida dan air
6. b. Fotosintesis
7. d. Cahaya    
8. a. Membentuk spora dan membelah diri
9. a. Pertumbuhan
10. c. Bersifat reversibel

Umpan Balik

1. c. Lebah, semut, rumput
     Alasan : Karena lebah dan semut merupakan hewan, sedangkan rumput merupakan tumbuhan, yang artinya semuanya merupakan makhluk hidup.
2. c. Ukurannya tetap
     Alasan : Karena bila ukuran tubuhnya tetap, artinya tidak terjadi pertumbuhan. Padahal salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang.
3. c. Paru-paru
     Alasan : Karena paru – paru merupakan organ pernapasan yaitu sebagai tempat terjadinya pertukaran gas antara O2 dan CO 2.
4. b. Menghirup oksigen dan melepaskan karbon dioksida
     Alasan : Karena  pada  saat  bernapas,  oksigen  akan masuk ke dalam tubuh kemudian di paru – paru terjadi pertukaran antara oksigen tersebut dengan kabondioksida yang kemudian karbondioksida tersebut dikeluarkan dari tubuh melalui organ pernapasan.
5. c. Karbon dioksida dan air
     Alasan : Karena  reaksi  fortosintesis  yang tidak lain adalah reaksi pembuatan makanan oleh tumbuhan menggunakan bantuan cahaya matahari yaitu sevagai berikut :


6. b. Fotosintesis
     Alasan : Karena  fotosintesis  diartikan  sebagai  pensintesisan menggunakan energi cahaya. Yang disintesis pada proses ini adalah glukosa yang merupakan sumber energi bagi tumbuhan untuk melakukan metabolisme.
7. d. Cahaya    
     Alasan : Karena matahari mengeluarkan cahaya, berarti rangsangannya berupa cahaya.
8. a. Membentuk spora dan membelah diri
     Alasan : Karena  membentuk  spora dan membelah diri keduanya merupakan cara reproduksi secara aseksual.
9. a. Pertumbuhan
     Alasan : Karena  pertumbuhan  meliputi perubahan yang berhubungan dengan kuantitas seperti perubahan dari ukuran kecil menjadi tinggi, dari kecil menjadi besar, dan sebagainya.
10. c. Bersifat reversibel
     Alasan : Karena irreversibel artinya tidak dapat balik, yang merupakan ciri dari perkembangan .





Cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban tes formatif. Hitunglah jawaban benar anda. Kemudian gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi kegiatan belajar.

Arti tingkat penguasaan :  90 – 100% = baik sekali
                                           80 – 89%   = baik
                                           70 – 79%   = cukup
                                           < 70%        = kurang
              Apabila anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, anda dapat meneruskan pada modul selanjutnya. Namun, jika tingkat penguasaan anda berada di bawah 80%, anda harus mengulangi materi kegiatan belajar  terutama bagian yang belum dikuasai.

Daftar Pustaka

Campbell, Neil A., Jane B. Reece, Lawrence G Mitchell.2000. Biologi Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta : Erlangga

Rohima, Iip., Diana puspita. 2009. Alam Sekitar IPA Terpadu. Jakarta : PT. Leuser Cita Pustaka

Karim, Saeful.,Ida kaniawati, Yuli Nurul Fauziah, Wahyu Sopandi. 2009. Belajar IPA. Jakarta : PT. Setia Purna Inves